Sinopsis Janji Suci Vidya episode 15 by Meysha Lestari
Sinopsis Janji Suci Vidya episode 15 by Meysha
Lestari. #janjisucividya #Banoomainteridulhann Sagar sedang asyik
membuat perahu kertas. Vidya mengamainya danberkata, "kau sangat menyukai air
yaa?" sagar menganggu, "sangat... aku biasa bermain dengan air.. lihat ini.."
sagar mencicuk air dnegan tanganya lalu membuangnya hingga ada bunyi kecipak.
Vidya bertanya maukana sagar melakukan sesuatu untuk ayahnya? sagar mengangguk,
"apa itu?" Vidya meminta sagar untuk menyalakan katu bakan untuk membakar jasad
ayahnya. Sagar panik dan menolak, "tidak...tidak..! AKu takut api..!" Vidya
membujuknya, "jangan takut... tidak akan terjadi apa-apa. Ada aku..!" Sagar
bertanya apakah Vidya akan menemaninya? Vidya mengangguk. Tapi sagar masih tak
bisa menerima. Dia berkata tak mau dan hednakmelarikan diri. Vidya memegangi
tanganya, dan memberinya penjelasan. Tapi dengan wajah ketakutan Sagar
menggeleng. Dia memberontak dan menarik tanganya dari pegangan Vidya.
Sindoora menatap semua adegan itu. melihat Sindoora, Sagar
segera berlari memeluknya, "kakak..." Sindoora menenangkan Sagar. Dia menyuruh
Sagar peri ke tempat ritual dan menyalahkan api. Sagarmenggeleng ketakutan.
Sindoora membujuknya, "tidak akan terjadi apa-apa, aku ada bersamamu!" Sagar
menggeleng. Sindoora mencabby wajah Sagar dan berkata, "dengar Sagar. kau akan
menyalakan api untuk ayah..." Sagar tertegun. Dengan takut-takut dia mengangguk.
Sindoora menyuruh sagar pergi dulu. Vidya menatap kepergian Sagar. Sindoora
mendekati Vidya dengan tatapan penuh kemenangan sambil berkata, "apakah kau
berpikir kalau kaubis amendapatkan sesuatu terjadi seperti maumu? Sekarang kau
tahu..." Vidya tidak menyahut.
DI tempat kremasi. Jasad Thakur telah di baringkan di atas
tumpukan kayu. Semua berdiri menunggu Sagar yangbelum tiba. Pendeta bertanta,
"sagar mana?" Sindooradatang sambi menggandeng Sagar. Semua orang menatapnya.
Sagar terlihat takut. Apalagi saat pendeta menyalakan api. Sagar menjadi panik
dan hendakmelarikan diri. Sindoora menggandeng erat tangan Sagar menyeretnya ke
dekat tumpukan kayu di mana jasad thakur akan di kremasi. Sagar merengek takur.
Sindoora membentaknay lirih. Sagar terpaku. Sindoora menyuruh sagar menyalakan
api untuk ayah mereka, "kau harus melakukannya, sagar...." Sagar menganguk
takut-takut. Sindoora memanggil Chinu agar membantu Sagar. Chinu maju dan
menggandeng Sagar. Pendenta mengulurkna obor. Sagar mengulurkan tangannya dengan
takut-takut. Sindoora menegurnya. Lalu sagar menraih obor itu dan denganwajah
ketakutan mendekarkan apai obor ke tumpukan kayu. Tumpukan kayu di mana jasad
Thakur berbaringpun terbakar. Semua orang mennagis sedih. Chinu memeluk sagar
yang mennagis antara sedih dan panik.
Di depan nyala api yang terbakar Vidya berkata dalam hati kalau
dirinya tidak tahu bagaimana harus memenuhi tanggungjawab besar yang telah di
limpahkan Thakuur padanya. Tapi dirinay telah berjanji dan akan mencoba untuk
membenuhi janjinya itu. DI sisi lain, Sindoora juga punya tekat yang sama. Dia
berjanji pada ayahnya kalau dia akan mengeluarkan Vidya dari hidup Sagar dan
dari keluarga mereka.
Setelah ritual, semua anggota keluarga sagar bersiap untuk
pergi ke rumah mereka di Banaras. Vidya juga ikut bersiap. Harris memberitahu
Sindoor akalau thakur angat menyukai tempat ini. SIndoora menjawab, "di tempat
ini pula dia meninggal." Sindoora menyuruh Mahua dan Chandra naik ke mobil dan
bernagkat. Mereka menurut. Sindoora mengajak Sagar naik ke mobil satunya. Vidya
memeluk ibunya dan ikut melangkah kembil. SIndoora menoleh dan bertanya, "kau
mau kemana?" Vidya berkat akalau dia akan ikut bersama mereka dan Sagar.
Sindoora melarang, "kau tidak perlu ikut dengan kami. Hiburan ini sudah
selesai..." Kasuhalya berkata kalau Vidya adalah istrinya sagar, dia meminta
Sindoora membawanya. Tapi SIndoora berkata kalau dirinya tidak pernah mengakui
Vidya sebagai istri sagar. Dan Sagar pun tidk tahu kalau Vidya adalah istrinya.
Hanya ayahnya saja yang mengakuinya. tapi ayahnya sekarang sudah mati, jadi
mereka tidak ada hubungan apa-apa lagi.